OBJEK WISATA

Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau 




Kepulauan ini berada di Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, yakni Selat Sunda, diantara Ujung Barat Pulau Jawa dan Ujung Selatan Pulau Sumatera. Kepulauan Krakatau terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Sertung, Pulau Krakatau Kecil, Pulau Krakatau Besar dan Pulau Anak Krakatau yang masih aktif. Juga terdapat sumber air panas belerang yang dapat untuk mengobati penyakit. Untuk menuju kepulauan ini dapat ditempuh 3 jam perjalanan dari Canti (Lampung) dan 6 jam perjalanan apabila ditempuh melalui Carita (Jabar), semuanya ditempuh dengan kapal motor.
   
Pantai Merak Blantung/Marina 



Hanya 1 jam berkendaraan berjarak 51 km. Disebelah selatan Bandar Lampung, terletak di tepi teluk kecil yang indah dan alami yaitu Teluk Blantung di dalam kawasan Teluk Lampung. Aktivitas wisata yang ditawarkan disini antara lain perkemahan, memancing, olah raga laut - wind surfing dengan fasilitas cottages, restoran, beach-club, dls-nya.
 
Pantai Wartawan & Gunung Botak 



Terletak di tepi selatan jalan lingkar Gunung Rajabasa, 30 menit dari kota Kalianda. Pantai ini merupakan pantai yang ideal untuk mandi dan menikmati panorama pulau-pulau termasuk Krakatau dan alam pegunungan.
Sebuah sumber air panas mineral yang bercampur dengan air laut terdapat di kaki bukit sebelah timur pantai.   

Pulau Condong & Pasir Putih



Terletak 16 km ke selatan Bandar Lampung di tepi jalan raya Bandar Lampung – Kalianda – Pelabuhan ferry Bakauheni. Pulau Condong merupakan pulau yang ideal untuk mandi, berenang, berjemur diri di sinar matahari. Kios-kios makan, minum tersedia di pantai pasir putih termasuk penyewaan perahu motor untuk menuju Pulau Condong (Pulau Condong Darat, Sulah, Laut) yang hanya memerlukan waktu 10 menit.
 
Air Terjun Way Lalaan 


Obyek wisata ini menempati suatu lembah di kaki gunung Tanggamus yang berhawa sejuk dimana terdapat air terjun bertingkat yang jarak satu sama lainnya l.k. 200 m. Air terjun ini merupakan aliran dari sungai Lalaan yang bermuara ke Teluk Semangka. Sebuah tangga semen sepanjang l.k. 100 m menurun menuju lembah dibangun sejak zaman Belanda dahulu kala. Payung-payung peristirahatan, kamar ganti pakaian dan peralatan parkir tersedia bagi pengunjung yang datang. Way Lalaan terletak di sisi jalan raya Bandar Lampung ke Kota Agung 1,5 jam berkendaraan dari Bandar Lampung.
 
Danau Ranau


Danau Ranau merupakan danau alam yang luasnya l.k. 144 km2 dan menjadi batas Propinsi Lampung di bagian utara dengan Sumatera Selatan, 4 jam berkendaraan dari Kotabumi Lampung Utara. Penginapan terdapat di daerah Banding Agung di tepi danau (Pusri, Putri Gunung dan lain-lain). Pada beberapa tepi danau terdapat sumbersumber air panas mineral yang berasal dari kaki gunung Seminung di tepi selatan danau, yang merupakan daerah perkebunan tembakau rakyat zaman Belanda.
 
Bendungan Way Rarem



Terletak di Desa Pekurun Kecamatan Abung Barat, dengan jarak tempuh dari Ibu Kota Kabupaten (Kotabumi) kurang lebih 16 km dan dari Ibu Kota Provinsi (Bandar Lampung) kurang lebih 116 km. Bendungan Way Rarem memiliki luas 49,20ha dengan genangan air seluas 1.200ha, tinggi bendungan 59m dan kedalaman air 32m , bendungan ini mampu mengairi sawah seluas kurang lebih 22.000ha. Pesona alam yang di berikan melalui Obyek Wisata ini sangat menarik. Hamparan air dengan latar belakang pegunungan yang hijau menyatu bernuansa keindahan dan kesejukan hati bagi setiap pengujung. Karenanya Bendungan Way Rarem merupakan Obyek Wisata andalan bagi Kabupaten Lampung Utara. Bendungan Way Rarem menjanjikan peluang investasi di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air.

 
Gunung Rajabasa



Suatu kawasan hutan yang cukup banyak menyimpan kekayaan dan keindahan alam. Sumber air panas belerang dan mineral lain yang keluar pada beberapa pantai di kaki gunung sebelah barat daya yang berbatasan dengan garis pantai Teluk Lampung bagian timur. Peninggalan sejarah berupa benteng-benteng pertahanan dan Pahlawan Nasional Raden Intan menentang penjajahan Belanda pada abad XVIII. Suatu jalur jalan melingkar mengelilingi gunung yang dibuat sejak zaman Penjajahan dahulu berawal di Kota Kalianda (Ibukota Lampung Selatan) 51 km selatan Bandar Lampung, melewati daerah bagian selatan yang menyimpan serangkaian atraksi pemandangan laut dan pulau-pulaunya (termasuk Krakatau) serta atraksi wisata yang ada di Teluk Lampung bagian timur tersebut.

 
Taman Nasional Way Kambas



Terletak 80 km dari kota Bandar Lampung yaitu tepatnya di Kabupaten Lampung Timur,
dengan luas 130.000 ha mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri dengan satwa liarnya, seperti Gajah Sumatera, Badak Sumatera, dan juga Harimau Sumatera. Juga merupakan pusat pelatihan gajah yang ada di Indonesia. Dapat juga untuk berekreasi dan pusat penelitian. Ditaman ini pengunjung dapat menikmati atraksi permainan gajah, disamping itu para pengunjung juga dapat menikmati menunggang gajah berkeliling taman.

 
Taman Bumi Kedaton
 


Disamping Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang terletak di Kabupaten Lampung Timur, saat ini bagi warga yang ingin menunggang gajah, tidak perlu lagi jauh-jauh menempuh perjalanan 80 km dari Bandar Lampung ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. Pasalnya, sejak akhir tahun 2004 di pinggir Kota Bandar Lampung telah dibuka sebuah taman wisata yang diberi nama Taman Bumi Kedaton. Taman wisata ini lebih mirip kebun binatang karena menghadirkan sejumlah hewan mulai dari gajah sumatera (Elephas maxsimus sumatrensis) yang didatangkan dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK), siamang (Symphalangus syndactylus), beruk (Macaca nemestrina), kera ekor panjang (Macaca fascicularis), ayam hutan (Gallus gallus), elang (Folconidae), biawak (Varanus salvator), dan berbagai jenis ayam dari Cina, Arab, dan Australia. Kehadiran objek wisata ini menjadi salah satu hiburan tersendiri, bukan hanya bagi warga Bandar Lampung, juga warga dari luar kota yang selama ini harus ke TNWK untuk melihat gajah. Pada hari-hari libur di sini juga dipertunjukkan atraksi gajah seperti di TNWK. Lokasi Taman Bumi Kedaton terletak tujuh kilometer dari pusat Kota Bandar Lampung —arah Kampung Sukarame II, Batuputu, Kecamatan Telukbetung Barat, selama perjalanan menuju ke lokasi dapat pula menikmati suasana hutan yang terlihat di kiri kanan jalan menuju ke taman wisata ini. Wilayah yang terletak di dataran tinggi ini juga memberikan panorama tersendiri bagi pengunjungnya dengan melihat sebagian wilayah Bandar Lampung dari jalan yang menanjak dan berliku-liku. Selain itu, perjalanan menuju ke taman wisata ini juga didapati pedagang buah-buahan seperti durian dan pepaya.

 
Museum Sai Bumi Ruwa Jurai



Museum Lampung adalah salah satu tempat kunjungan wisata sejarah yang dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, penelitian, dan rekreasi. Terletak di jalan Z.A. Pagaralam. 5km di sebelah utara pusat kota tanjungkarang dan hanya 400m dari terminal bus Rajabasa. Koleksi yang dapat dijumpai diantaranya adalah benda-benda hasil karya seni, keramik dari negeri siam dan China pada zaman Dinasti Ming, serta stempel dan mata uang kuno pada masa penjajahan Belanda.
Koleksi-koleksi tersebut berjumlah 2.893 buah meliputi benda-benda geologi, biologi, etnografi, arkeologis, dan lainnya. Salah satu jenis koleksi yang berkaitan dengan kebudayaan Lampung adalah koleksi etnografika yang memperlihatkan ciri khas etnis tertentu melalui cara pembuatan dan pemakaiannya.
 
Menara Siger



Merupakan icon Lampung dan sebagai titik nol jalan lintas Sumatera (pintu gerbang Pulau Sumatera). Dengan bentuk architecture crawn yang indah berwarna kuning, menara ini dapat dilihat dari jauh ketika kapal akan berlabuh di Pelabuhan Bakauheni baik pagi maupun malam hari dengan lampu sorot dan sekaligus dijadikan menara lampu oleh kapal-kapal yang akan merapat di Pelabuhan. Di puncak menara,  terdapat payung tiga warna (putih-kuning-merah) sebagai simbol tatanan sosial masyarakat Lampung. Menara yang mengusung adat budaya Lampung dan sekaligus landmark dari kawasan Bakauheni ini menyimpan prasasi kayu are sebagai simbol pohon kehidupan bagi masyarakat Lampung. Hal tersebut menjadikan menara siger sebagai mahkota budaya kehidupan masyarakat.
 
Pantai Mutun dan Pulau Tangkil



Terletak di Lempasing, 25 km arah barat daya dari Bandar Lampung. Pantai ini menawarkan keindahan alam dengan pasir putih, air yang cukup jernih, dan bukit di sekitarnya. Di pantai ini wisatawan dapat berenang dan menikmati fasilitas kano, banana boat, dan menyewa perahu motor menuju Pulau Tangkil, yang memiliki kejernihan air melebihi di Pantai Mutun.


KALIANDA RESORT


Kalianda Resort adalah salah satu lokasi wisata pantai yang dikelola Krakatau Lampung Tourism Development Corporation (KLTDC) di Merak Belantung, Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan kini tengah melakukan renovasi untuk membenahi berbagai fasilitasnya.
Komisaris KLTDC itu Bambang Irawan menyebutkan di Kalianda, Minggu, sasaran utama renovasi kawasan wisata pantai terpadu itu adalah menambah kamar dan fasilitas pendukung lainnya, untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan bagi pengunjung yang datang ke sana.
“Tren pengunjung akhir-akhir ini naik setelah manajemen membenahi diri, sehingga renovasi itu diharapkan semakin menarik minat orang datang ke Kalianda Resort,” kata Bambang yang juga mantan Kepala Bappeda Provinsi Lampung dan mantan anggota DPRD Lampung itu.
Saat ini, kamar yang tersedia dalam berbagai jenis (Kanjuru, Lambur, Nirwana 1, 2, dan 3, De Luxe, dan Superior, Suite) masih terbatas menampung tamu yang datang, hanya berkisar 40-an orang saja.
Nantinya Kalianda Resort yang harus bersaing dengan beberapa objek wisata pantai di dekatnya itu, akan menambah kamar sehingga bisa didiami ratusan tamunya.
Kendati sedang masa renovasi, Kalianda Resort tetap dibuka untuk umum, termasuk menawarkan paket khusus perayaan Malam Tahun Baru “Old and New, A Sensation to Remember” 2008.
Acara pada 30 dan 31 Desember 2007 itu, di antaranya dongeng anak, atraksi panjat pohon kelapa, fun games, aerobik, flying fox, memancing, membuat layangan, dan barbeque dinner.
Tiket masuk untuk malam Tahun Baru dijual Rp30.000/orang.
 
BENDUNGAN BATULEGI 

Bendungan Batutegi terletak di Kabupaten Tanggamus, Lampung bendungan yang dibangun dengan dan dari APBN dan batuan Japan Bank For International Coorperation (JBIC) itu juga berfungsi sebagai pembangkit  listrik, penyediaan bahan baku air minum untuk kawasan Kota Bandar Lampung, Metro dan daerah Beranti di Kabupaten Lampung selata.

LEMBAH HIJAU
 
Lembah Hijau ini merupakan satu-satunya taman wisata di lampung yang memiliki waterboom dan  dilengkapi dengan water splash. Di mana, tersedia kolam renang dengan tower spiral setinggi 13 meter, panjang 60 meter, dan kolam torpedo 8 meter. Dengan hanya membayar tiket masuk water boom sebesar 20.000 rupiah maka kita sudah bisa menikmati seluruh permainan yang ada di Water Boom tersebut sepuasnya. Selain itu ada juga outdoor Activity yaitu arena outbond yang diperuntukkan orang dewasa dan anak-anak. Cukup dengan membayar 15.000 rupiah, maka uji adrenaline sudah bisa kita lakukan. Dengan peralatan yang mempunyai standar keamanan maka permainan ini baik untuk dicoba, tidak perlu takut jatuh karena kita akan didampingi oleh petugas yang ahli dalam hal permainan tersebut.  Selain arena outbond dan waterboom disini juga terdapat beraneka ragam satwa yang dapat dijadikan wahana pembelajaran bagi anak-anak dalam menggali jenis-jenis satwa dan tumbuhan. Ada juga kebun herbal yang dilengkapi dengan pondok herbal serta menikmati minuman herbal, restaurant dan meeting room.